7 Langkah Cara RJP Kepada Orang Henti Jantung

7 Langkah Cara RJP Kepada Orang Henti Jantung

Di artikel kali ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) bagi orang yang mengalami henti jantung mendadak. Memahami cara RJP dan mengetahui posisi tangan saat RJP dapat meningkatkan kesempatan seseorang untuk bertahan hidup sebelum pertolongan medis tiba. Mari simak 7 langkah mudah berikut untuk menyelamatkan nyawa! 

Apa itu AED dan Mengapa Penting dalam Situasi Darurat? 

HeartSine AED 350P

AED (Automated External Defibrillator) adalah perangkat medis yang dirancang untuk menganalisis ritme jantung seseorang dan, jika diperlukan, memberikan kejutan listrik yang disebut defibrilasi. Kejutan ini dapat membantu memulihkan ritme jantung yang normal pada korban henti jantung. Alat AED biasanya mudah digunakan, dengan instruksi suara dan visual yang memandu pengguna selama prosesnya, sehingga siapa saja dapat menggunakannya dalam keadaan darurat. 

AED sangat penting dalam situasi darurat karena waktu adalah faktor penentu bagi nyawa seseorang. Dengan bantuan AED, peluang bertahan hidup korban henti jantung dapat meningkat signifikan sebelum bantuan medis tiba. 

Cara Melakukan RJP 

  1. Pastikan Keamanan Sekitar

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa lingkungan sekitar aman, baik untuk korban maupun diri kita sendiri. Misalnya, jika korban ditemukan di tengah jalan, segera pindahkan ke tempat yang aman. Pastikan juga tidak ada benda tajam atau bahaya lainnya di sekitar korban.
  2. Cek Respon Korban

    Setelah lingkungan dinyatakan aman, cek respon korban. Caranya, panggil nama korban atau goyangkan bahunya secara lembut. Jika korban tidak merespons, kemungkinan besar ia mengalami henti jantung atau kehilangan kesadaran.
  3. Panggil Bantuan dan Siapkan AED

    Langkah berikutnya, segera panggil bantuan. Mintalah seseorang untuk menghubungi nomor darurat dan jika tersedia, ambil alat AED. Alat AED adalah perangkat medis yang dapat menganalisis irama jantung dan memberikan kejutan listrik yang diperlukan untuk mengembalikan detak jantung korban ke ritme normal.
  4. Posisi Tangan saat RJP yang Tepat

    Sebelum memulai kompresi dada, pastikan posisi tangan saat RJP sudah benar. Letakkan salah satu tangan di tengah dada korban, tepat di antara tulang dada. Tempatkan tangan satunya di atas tangan pertama dan kunci jari-jari agar tangan kuat. Dengan posisi ini, kamu bisa memberikan tekanan yang optimal pada dada korban.
  5. Lakukan Kompresi Dada

    Setelah posisi tangan sudah tepat, lakukan kompresi dada dengan menekan dada korban sedalam 5-6 cm. Pastikan ritme kompresi sekitar 100-120 kali per menit, atau setara dengan tempo lagu seperti “Stayin’ Alive.” Fokus pada ritme dan kedalaman kompresi untuk memberikan suplai oksigen ke otak dan organ vital lainnya.
  6. Berikan Napas Bantuan

    Jika kamu sudah terlatih, tambahkan napas bantuan setiap 30 kompresi dada. Buka jalan napas korban dengan cara mendongakkan kepala ke belakang, lalu berikan napas ke dalam mulut korban dua kali. Pastikan dada korban naik saat kamu memberikan napas, sebagai tanda udara masuk ke paru-parunya.
  7. Gunakan Alat AED Sesuai Instruksi

    Ketika AED sudah tersedia, segera gunakan alat tersebut. Alat AED akan memberikan instruksi otomatis yang sangat mudah diikuti. Tempelkan pad AED sesuai gambar petunjuk, dan biarkan alat tersebut menganalisis irama jantung korban. Jika dibutuhkan, alat akan memberikan kejutan listrik yang dapat membantu memulihkan irama jantung. 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti jantung. Memahami cara RJP, posisi tangan saat RJP, dan bagaimana menggunakan alat AED adalah keterampilan penting yang bisa menyelamatkan nyawa. Selalu ingat, cepat dan tepat adalah kunci! Dapatkan AED Anda bersama kami! 

Baca artikel kami terkait: