Bagaimana Cara Menggunakan Alat AED?
Bagaimana cara menggunakan alat AED? Sebuah pertanyaan yang mungkin banyak ditanyakan oleh khalayak di Indonesia belakangan waktu terakhir. Munculnya kasus henti jantung yang menyerang salah satu kepala daerah menjadi alasan kenapa alat ini mulai banyak ditanyakan.
Sekilas informasi. Beberapa waktu terakhir salah satu kepala daerah meninggal dunia saat kegiatan fun football.
Yang bersangkutan kehilangan kesadaran saat sedang di lapangan, dan setelah dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan kehilangan nyawa. Setelah diperiksa, beliau meninggal akibat henti jantung.
Setelah berita ini naik, isu mengenai henti jantung, aed, apa itu henti jantung, bagaimana cara menggunakan alat AED pun muncul.
Menjadi sebuah hal wajar manakala suatu peristiwa naik, hal-hal yang bersangkutan dengannya ikut naik. Tidak terkecuali dengan masalah kepala daerah yang meninggal dunia akibat henti jantung ini. Setelah berita mengenai hal ini menyebar, hal-hal yang terkait dengannya ikut naik.
Berkenalan dengan AED, Sebelum Bertanya Bagaimana Cara Menggunakan Alat AED
Sebelum kita membahas tentang bagaimana, mari terlebih dulu kita bahas tentang apa: apa itu AED?
AED adalah kepanjangan dari automated external defibilator. Ini adalah alat kejut jantung yang umum digunakan ruang publik, berfungsi sebagai penanganan pertama saat seseorang mengalami henti jantung di ruang publik.
Dalam penggunaannya AED memiliki beberapa fungsi, pertama adalah memberikan aliran listrik pada tubuh. Hal ini berguna untuk memberi kejutan pada jantung, memungkinkannya kembali berdetak dan berfungsi normal. Sehingga pasien dapat kembali sadar dan beraktivitas normal.
Kedua, beberapa alat ini memungkinkan kita memberikan CPR dengan kualitas terbaik. Nah, yang jadi pertanyaan kemudian, bagaimana cara menggunakan alat AED sehingga dapat memberikan manfaat demikian?
Pada dasarnya AED akan disambungkan ke tubuh pasien melalui pad. Saat pemberi pertolongan memberikan pertolongan, alat akan mendeteksi bagaimana kualitas CPR yang diberikan pada pasien, kedalaman CPR, intensitas, hingga tempo, semuanya akan melalui alat.
Saat alat memberikan keterangan tentang kualitas CPR yang kurang baik, di saat yang sama kita bisa melakukan koreksi dan memperbaiki kualitas CPR tersebut.
Lantas, Bagaimana Cara Menggunakan Alat AED?
Cara menggunakan alat AED pada dasarnya tidak begitu sulit. Karena dirancang untuk digunakan oleh publik, AED dapat digunakan oleh siapapun, bahkan untuk orang-orang yang tidak memiliki latar pendidikan kesehatan sekalipun.
Sebenarnya, untuk menggunakan AED, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan. Prosedur ini menjadi jawaban dari pertanyaan bagaimana cara menggunakan alat AED ini.
Nah, untuk Anda yang ingin tahu bagaimana penggunaan mesin ini, mari kita mulai pembahasannya sebagai berikut:
1. Sebelum mulai menghubungkan AED ke pasien, terlebih dahulu periksa kesadaran pasien.
Lakukan dengan pemeriksaan nadi, bangunkan lewat suara keras hingga menepuk-nepuk pasien. Jika pasien benar-benar tidak sadarkan diri, Anda bisa langsung gunakan aed.
2. Posisikan pasien pada tempat yang rata dan kering.
Saat pasien sudah tidak sadarkan diri, posisikan pasien dengan posisi tidur di tempat yang datar dan kering. Jika sudah, Anda bisa melepas pakaian, perhiasan, atau aksesoris lain yang bersifat mengikat dan menghambat peredaran darah pasien. Jika semuanya sudah dilakukan, mulailah untuk melakukan CPR.
3. Pasang dan nyalakan AED sesuai prosedur
Anda mungkin bertanya, kapan dan bagaimana cara menggunakan alat AED, kan? Nah, jika Anda sudah melakukan tahapan cara di atas, penggunaan AED dapat dilakukan mulai dari sekarang.
Pertama-tama hentikan CPR yang Anda lakukan. Kemudian nyalakan alat AED yang tersedia. Ikuti petunjuk suara. Sambungkan kabel serta pad pada perangkat elektronik AED. Selanjutnya, pasangkan pad yang bergambar stiker pada tubuh dengan kuat. Pastikan pad menempel pada kulit pasien.
4. Biarkan alat melakukan analisis pada tubuh pasien
Saat seluruh perangkat terpasang pada pasien dan alat sudah nyala, AED akan melakukan analisis pada tubuh pasien. Pada saat hal itu terjadi, pastikan untuk tidak menyentuh pasien.
Akan ada pertanyaan, bagaimana cara menggunakan alat AED setelah proses ini selesai? Mudah. Setelah proses analisis dilakukan, AED akan memberikan komando. Jika AED menyampaikan untuk memberikan aliran listrik kejut, alat ini akan memberikan kejutan listrik pada pasien. Dan pada saat itu, hindari kontak langsung dengan pasien.
Jika komando tersebut diberikan, hindari kontak dengan pasien, lalu tekan tombol shock pada AED.
Setelah itu dilakukan, lanjutkan dengan pengecekan napas dan denyut nadi. Jika pasien belum sadar, lanjutkan dengan memberikan CPR sekitar 2 menit. AED akan menganalisa tubuh pasien setelahnya untuk mengetahui apakah pasien butuh shock listrik lagi atau tidak.
5. Lanjutkan CPR saat sampai bantuan medis datang
Jika alat tidak memberikan instruksi untuk memberikan shock, Anda bisa lanjutkan CPR sampai dengan bantuan medis datang. Kendati demikian, pastikan untuk tetap mengikuti instruksi AED, terlebih terkait kualitas CPR yang Anda berikan pada pasien.
Demikian tadi jawaban atas pertanyaan bagaimana cara menggunakan alat AED. Cara-cara di atas bisa Anda gunakan pada situasi darurat dan/atau pada saat Anda menghadapi masalah henti jantung di ruang publik.