Bagaimana Cara Mengukur Denyut Nadi Normal: Panduan Lengkap

Denyut nadi normal orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit. Namun, setiap individu bisa memiliki denyut nadi yang berbeda. Jika denyut jantung Anda terlalu tinggi atau rendah, ini bisa menandakan adanya gangguan irama jantung. Mengukur denyut nadi secara teratur adalah cara yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengukur denyut nadi normal serta informasi terkait laju nadi normal berdasarkan usia.
Cara Mengukur Denyut Nadi dengan Tangan
Untuk menjaga kesehatan jantung Anda, mengukur denyut nadi normal adalah langkah yang sederhana dan mudah dilakukan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengukur denyut nadi:
-
Gunakan Jari Telunjuk dan Tengah
Ambil jari telunjuk dan jari tengah Anda, lalu rapatkan kedua jari hingga membentuk tanda “II”. -
Letakkan di Bawah Leher atau Gelangan Tangan
Tempatkan kedua jari di bawah leher (tepat di bawah garis rahang) atau di pergelangan tangan, di area yang dilalui pembuluh darah. Tekan perlahan hingga Anda merasakan denyut nadi. -
Hitung Denyut Nadi Anda
Hitung denyut nadi selama 60 detik untuk mendapatkan jumlah denyut nadi per menit. Jika Anda ingin mempercepat prosesnya, hitung selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4.
Denyut Nadi Normal Berdasarkan Usia
Selain mengetahui cara mengukur denyut nadi normal, Anda juga perlu memahami bahwa denyut nadi normal dapat bervariasi berdasarkan usia. Berikut adalah jarak denyut nadi normal berdasarkan kelompok usia:
- Bayi (0-11 bulan): 80 – 160 denyut per menit
- Anak-anak (1-3 tahun): 80 – 130 denyut per menit
- Anak-anak (3-4 tahun): 80 – 120 denyut per menit
- Anak-anak 6 – 10 tahun: 70 – 110 denyut per menit
- Anak-anak 11-14 tahun: 60 – 105 denyut per menit
- Anak-anak > 15 tahun dan dewasa: 60 – 100 denyut per menit
- Atlet Sehat: 40 – 60 denyut per menit
Risiko Gangguan Irama Jantung
Gangguan irama jantung, atau aritmia, adalah kondisi di mana detak jantung tidak teratur. Beberapa jenis aritmia yang perlu Anda waspadai antara lain:
- Bradikardia: Detak jantung lebih lambat dari biasanya.
- Takikardia Supraventrikular: Detak jantung lebih cepat dari biasanya.
- Fibrilasi Atrium: Detak jantung sangat cepat meskipun tubuh sedang beristirahat.
- Fibrilasi Ventrikel: Detak jantung sangat cepat atau tidak teratur, yang dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian mendadak.
Cara Menjaga Denyut Jantung Normal
Untuk menjaga kesehatan jantung Anda, memuaskan denyut nadi Anda adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan.
-
Berat Badan Ideal
Jika berat badan Anda lebih berat dari ideal, maka jantung akan bekerja lebih keras dari biasanya, terutama jika Anda memiliki masa otot yang lebih rendah. -
Olahraga Secara Rutin
Olahraga secara rutin dapat membantu mengendalikan detak jantung Anda. Jika Anda melakukan olahraga ringan, pastikan durasinya minimal 150 menit per minggu. Jika Anda melakukan olahraga berat, lakukan setidaknya 75 menit per minggu. -
Mengendalikan Stres
Stres adalah salah satu faktor yang mudah sekali dalam meningkatkan denyut jantung Anda. Untuk mengurangi hal ini, Anda dapat melatih pernapasan dalam (pernapasan dalam) dan sirkulasi.
Pentingnya Memantau Denyut Nadi Normal
Memantau denyut nadi normal secara rutin sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda. Jika denyut nadi Anda lebih cepat atau lebih lambat dari rentang normal, segeralah konsultasikan dengan tenaga medis. Untuk mencegah risiko kesehatan lebih lanjut, terutama di tempat kerja atau ruang publik, pastikan Anda memiliki AED (Automated External Defibrillator) untuk menangani kejadian henti jantung. Kunjungi situs kami untuk informasi lebih lanjut dan tips kesehatan lainnya.
Baca artikel kami terkait: