Begini Cara Penggunaan AED Trainer Prestan USA
Adanya AED Trainer Prestan USA ini dapat memudahkan untuk mengajarkan cara penggunaan AED. Suara yang jelas dari AED trainer ini dapat membantu Anda mengikuti alur kompresi dada dengan mudah. Alat ini kompatibel dengan manikin CPR sehingga mampu digunakan untuk otomatis maupun sepenuhnya.
Cara Menggunakan AED Trainer Prestan USA
Untuk mengetahui panduan lebih lanjut, ikuti cara sebagai berikut:
-
Cek respons pasien
AED Trainer Prestan USA bisa digunakan ketika Anda melihat ada orang yang tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri. Sebelum menggunakannya untuk pelatihan, periksa dulu bahwa pasien benar-benar sedang tidak sadar. Untuk penderita usia dewasa, Anda bisa mengguncangkan tubuhnya atau panggil dengan suara keras untuk mengetahui reaksinya. Namun jika penderita masih anak kecil, jangan guncangkan tubuhnya, cukup dicubit saja. Jika mereka menunjukkan respon jangan gunakan alat AED. -
Lakukan CPR dan ambil AED
Jika pasien memang sedang tidak sadar, periksa kondisi pernapasan dan denyut nadinya. Apabila pasien tidak menunjukkan tanda-tanda bernapas dan denyut nadinya tidak teraba, atau teraba namun tidak teratur, segera lakukan CPR dengan memberikan kompresi dada dan napas buatan. Hal ini bertujuan memberikan oksigen sementara pada penderita sambil menunggu alat AED siap digunakan. -
Lepaskan pakaian pasien
Ketika alat AED Trainer Prestan USA sudah siap, pastikan tubuh pasien dan kondisi sekitarnya sudah benar-benar kering. Lanjutkan dengan melepaskan pakaian dan benda-benda lain yang menempel pada tubuhnya, seperti koyo atau kalung. -
Nyalakan alat defibrilator
Sekarang nyalakan alat Defibrillator AED. Anda cukup mengikuti panduan dalam bentuk suara untuk langkah penggunaan selanjutnya. -
Tempelkan AED pads
Terdapat dua lempeng elektroda AED yang harus ditempelkan ke dada pasien sesuai dengan posisi yang tampak pada panduan di AED. Namun, bila kabel lempeng elektroda belum tersambung langsung ke AED, segera sambungkan. -
Biarkan AED menganalisis jantung korban
Setelah elektroda tersebut terpasang, segera hentikan proses CPR dan tekan tombol analisis untuk memulai. Ketika proses ini pastikan tidak ada yang menyentuh tubuh penderita selama AED menganalisis denyut jantung. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan AED dalam menganalisa. - Tekan tombol "Shock" ketika diperlukanSetelah proses analisis ini selesai, alag AED akan mengarahkan Anda untuk diberikan kejutan listrik atau tidak. Jika alat AED mengatakan pasien harus diberi kejut listrik, pastikan untuk tidak ada orang lain sama sekali yang menyentuh tubuh pasien. Selanjutnya tekan tombol "shock" untuk mulai memberikan kejutan listriknya.
-
Cek respons pasien
Setelah memberikan kejut listrik, alat AED akan memberikan Anda arahan untuk memeriksa pernapasan dan denyut nadi pasien. Jika denyut belum kembali, AED akan meminta Anda untuk melanjutkan CPR. Selama dua menit, AED akan kembali menganalisis denyut jantung penderita dan menentukan untuk diberi kejutan listrik lagi atau tidak.
Jika kejutan listrik tidak diperlukan tapi pasien belum juga menunjukkan tanda-tanda sadar, terus lakukan CPR sesuai arahan dari alat AED hingga bantuan medis tiba.
Demikian cara penggunaan AED Trainer Prestan USA. Semoga membantu.