Pengertian Fibrilasi Ventrikel: Penyebab, Gejala, Penanganan

Pengertian Fibrilasi Ventrikel: Penyebab, Gejala, Penanganan

Fibrilasi ventrikel (VF) adalah jenis irama jantung tidak teratur (aritmia). Selama hal ini terjadi, bilik jantung bagian bawah berkontraksi secara cepat dan tidak terkoordinasi. Akibatnya, jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh. Peristiwa ini adalah keadaan darurat yang memerlukan perhatian medis segera karena dapat menyebabkan henti jantung mendadak apabila tidak ditangani. Penanganannya cukup disertai dengan CPR yang berkualitas serta alat automated external defibrillator (AED). Mari simak apa gejala dan penyebab fibrilasi ventrikel di blog kami.  

Gejala Fibrilasi Ventrikel 

Jatuh dan hilangnya kesadaran adalah gejala fibrilasi ventrikel yang paling umum. Sebelum hal ini terjadi, mungkin Anda bisa merasakan beberapa gejala fibrilasi ventrikel seperti: 

  • Nyeri dada 

  • Detak jantung yang sangat cepat (takikardia) 

  • Pusing 

  • Mual  

  • Susah bernapas  

Penyebab Fibrilasi Ventrikel 

Apa Itu Ventrikular Takikardia

Penyebab fibrilasi ventrikel dapat disebabkan karena: 

  • Gangguan kelistrikan jantung 

  • Gangguan penyediaan darah kepada otot jantung  

Bagaimana Penanganan Ventrikel Fibrilasi?  

  1. Segera Hubungi Ambulans

    Jika Anda melihat orang jatuh pingsan, segera hubungi nomor ambulans pada 1-1-9. Pastikan kondisi lingkungan korban aman untuk melakukan pertolongan pertama. Segera memanggil orang untuk membantu mencari AED terdekat.  
  1. Periksa Denyut Jantung Korban

    Periksa pernapasan dan denyut jantung korban. Anda dapat pernapasan dengan mendekati kepala Anda kepada hidung korban lalu melihat apakah dada korban mengembang-ngempis. Anda dapat memeriksa denyut jantung korban dengan meraba bagian bawah tulang rahang korban untuk merasakan denyut jantung korban. Periksa jalur pernapasan korban dengan metode head tilt chin lift. Apabila terdapat benda yang menghalangi, segera mencungkil benda untuk membersihkan jalur pernapasan.  
  1. Lakukan CPR

    Segera lakukan CPR. Pastikan Anda sudah terlatih untuk memberikan CPR yang berkualitas. Lakukan kompresi dada dengan laju 100-120 kompresi per menit. Pastikan ritme CPR benar, tidak terburu-buru dan tidak terlalu pelan.  
  1. Gunakan AED

    Apabila AED sudah ada di tempat, nyalakan AED dan ikuti panduan suara AED. Pada umumnya, apabila AED pads sudah ditempelkan pada dada korban (sesuai posisi), AED akan menganalisis denyut jantung korban. Kemudian, AED akan memerintahkan penyelamat untuk memberikan CPR berkualitas yang menyesuaikan dengan metronom CPR. Apabila kejutan diperlukan, AED akan memerintah penyelamat untuk memencet tombol kejutan.  
  1. Periksa Denyut Jantung Korban Kembali 

    Periksa denyut jantung korban kembali setiap 2 menit sekali untuk memastikan kesadaran korban. Apabila korban belum sadar, ikuti panduan AED. Namun, jika sudah,  lakukan recovery position pada korban.  

Kini Anda sudah mengetahui apa saja gejala, penyebab dan penanganan ventrikel fibrilasi. Segera miliki AED jika Anda mengetahui orang sekitar Anda yang mengidap fibrilasi ventrikel. Kunjungi toko kami di www.aed.co.id  

Baca artikel kami terkait: