Ketahui Golden Period Untuk Selamatkan Pasien Serangan Jantung
Seperti yang kita ketahui, bahwa serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Indonesia sendiri serangan jantung menjadi penyebab kematian ke 2 setelah stroke, ,menjadi salah satu penyakit yang masuk ke dalam keadaan darurat medis ini sangat berpacu dengan waktu. Setiap detik yang terlewati akan mengakibatkan kerusakan otot jantung yang bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika orang terdekat mengalami serangan jantung?. Berikut yang harus Anda ketahui
1. Mengenal Gejala Penyakit Jantung Memudahkan Anda Untuk Mencari Bantuan
Minimnya pengetahuan kita mengenai tanda dan gejala penyakit jantung menyebabkan kita lengah terhadap penyakit ini. Akibatnya, kita terlambat meminta bantuan sehingga berujung pada kematian. Jadi mengenali gejala penyakit jantung sangatlah penting, baik bagi pasien ataupun orang sekitar.
Serangan jantung sering sekali dianggap sebagai nyeri dada biasa, sehingga saat penyakit ini timbul biasanya akan disepelekan yang mengakibatkan keterlambatan penanganan. Lalu apa yang membedakan nyeri dada biasa dengan nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung? Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung letaknya ada di belakang tulang dada, rasanya seperti ditusuk atau ditimpa beban berat yang kemudian menjalar ke bagian tubuh lain. umumnya nyeri ini akan berlangsung selama 20 menit tanpa henti.
Dan tidak jarang serangan jantung ini disalahartikan dengan sakit maag karena gejalanya yang sakit di ulu hati. Jika Anda sering merasakan nyeri di ulu hati ada baiknya melakukan pengecekkan secara berkala tentang kondisi kesehatan Anda untuk memimalisir risiko terkena serangan jantung.
2. Penanganan yang Tepat Saat Golden Period Sangat Diperlukan untuk Menyelamatkan Nyawa Anda atau Orang Terdekat
5 menit pertama saat serangan jantung itu terjadi, pasien harus segera mencari bantuan medis. Infokan kepada orang terdekat untuk memanggil bantuan medis atau mengantarkan ke rumah sakit terdekat. Bila jarak antara rumah sakit dan pasien terlalu jauh, pasien serangan jantung bisa diberi pertolongan darurat dengan mengunyah 4 tablet aspirin. Obat antikoagulan seperti heparin atau aspirin akan membuat darah tidak lagi membentuk pembekuan yang akan memperparah pasien serangan jantung.
Pada menit-menit awal terjadinya serangan jantung, irama jantung tidak stabil sehingga menimbulkan denyut jantung yang tidak efektif dan otot jantung bergetas tanpa manfaat. Hal ini lah yang menjadi penyebab kematian mendadak pada pasien serangan jantung jika tidak ditanganin dengan tepat dan cepat.
3. Semakin Tinggi Risiko Semakin Kuat Persiapannya, Selalu Sedia Obat dan Alat AED
Pasien yang memiliki riwayat serangan jantung (heart attack) beresiko sangat besar mengalami henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest). Karena setiap detik sangat berharga bagi pasien henti jantung, ada baiknya jika kita memaksimalkan pencegahan kematian yang disebabkan oleh henti jantung. Jika Anda atau salah satu anggota keluarga memiliki risiko serangan jantung, ada baiknya selalu menyediakan aspirin di rumah atau dikendaraan Anda. Pelajari cara cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung-paru (RJP) yang benar dan sediakan alat AEDs (Automatic External Defribrillators) sebagai pertolongan pertama jika terjadi henti jantung secara tiba-tiba.
Carilah informasi mengenai alat AEDs tersebut di rumah sakit atau hubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai AEDs.