5 Langkah Cara Membaca EKG dengan Mudah

Elektrokardiogram (EKG) adalah alat medis yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan ini sering digunakan untuk mendeteksi berbagai masalah jantung, seperti aritmia, iskemia, atau gangguan konduksi. Cara membaca EKG benar-benar sangat penting bagi tenaga medis maupun orang yang ingin memahami hasil pemeriksaan jantung mereka sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 langkah cara membaca EKG , yuk simak lebih lanjut!
Apa Itu Elektrokardiogram dan Fungsinya?
Sebelum masuk ke cara membacanya, mari kita pahami dulu apa itu Elektrokardiogram (EKG). Elektrokariografi atay EKG dalah proses untuk mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh jantung. Hasil rekamannya ditampilkan dalam bentukgrafik dengan beberapa gelombang, seperti P wave, QRS complex, dan T wave. Fungsi elektrokardiogram sendiri:
- Mendeteksi gangguan irama jantung
- Menilai kondisi otot jantung
- Mengidentifikasi adanya gangguan konduksi listrik jantung
- Menilai efek obat-obatan terhadap jantung
Komponen EKG
Komponen EKG dapat Anda bagi menjadi beberapa kategori yang dapat Anda lihat pada bagian berikut:
-
Gelombang P
Gelombang P merepresentasi impuls listrik dari bagian atas jantung (ruang atrium). Biasanya bentuknya kecil dan halus. Apabila tidak ditemukan dalam pembacaan EKG hal ini dapat mengindikasikan fibrilasi atrium -
Interval PR
Interval PR merepresentasikan waktu dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS. Jika kesehatan jantung normalnya , interval PR biasanya dalam rentang 0,12 - 0,20 detik. Dengan informasi interval PR, Anda dapat menentukan kesehatan jantung. -
Kompleks QRS
Kompleks QRS terdiri dari gelombang Q, gelombang R dan gelombang S. bagian ini biasanya menunjukkan impuls kelistrikan dari bagian bawah jantung (depolarisasi ventrikel). Biasanya, kompleks QRS memiliki durasi 0,06 - 0,10 detik. QRS yang melebar bisa mengindikasikan blok cabang berkas atau masalah konduksi lainnya -
Gelombang T
Menunjukkan refleksi ventrikel. Gelombang T yang normal biasanyamemiliki bentuk halus dan tidak terlalu tinggi. Gelombang T yang vertikal atau runcing bisa menandakan gangguan elektrolit atau iskemia -
Interval QT
Waktu dari awal kompleks QRS hingga akhir gelombang T. Normalnya bervariasi tergantung denyut jantung, tetapi berkisar 0,36 - 0,44 detik. Interval QT yang terlalu panjang dapat meningkatkan risiko aritmia yang berbahaya
Langkah Cara Membaca EKG
-
Periksa Gelombang P
Seperti gambar yang sudah tertera di atas, gelombang p seharusnya dapat terlihat dan berbentuk melengkung keatas. Apabila gelombang p tidak terlihat atau terbalik, hal ini menunjukkan ketidaknormalan. Gelombang p seharusnya tidak lebih dari 1 kotak besar dalam segi tinggi dan lebar. Durasi gelombang normal P terdapat pada 0.06-0.12 detik. -
Menulusuri Interval PR
Langkah selanjutnya adalah mengukur interval PR. Anda dapat menghitung jumlah kotak kecil yang berawal dari awal gelombang P hingga puncak kompleks QRS. Kemudian Anda kalikan kotak tersebut dengan 0,04 detik. Biasanya hasil yang normal akan menunjukkan dari angka 0.12 hingga 0.20 detik. -
Mengukur Kompleks QRS
Untuk mengukur kompleks QRS, hitung jumlah kotak yang ada dari awal hingga akhir kompleks QRS, kemudian dibagi 0.04 detik. Target normalnya adalah 0.06-0.12 detik. -
Evaluasi Gelombang pada Elektrokardiogram
Terdapat 3 kategori ritme utama yaitu:- Regular : Interval konstan dari R hingga P
- Teratur tidak teratur: R hingga interval R memiliki pola yang sama
- Irregularly Irregular : R hingga interval R tidak memiliki pola
Untuk mengidentifikasi ritme, ukur jarak antar gelombang R untuk melihat konsistensi dari EKG. Jika jaraknya konsisten, maka ritmenya teratur. Namun, jika tidak, maka ritmenya tidak teratur (irregular).
-
Ukur Laju Detak Jantung
Kisaran detak jantung normal saat kondisi istirahat adalah 60 BPM – 100 BPM. Apabila detak jantungnya teratur, Anda dapat membagi 300 dengan jumlah kotak di antara gelombang R. Contohnya, jika terdapat 5 kotak besar di antara satu set gelombang R, maka detak jantung per menitnya adalah 60.
Cara membaca EKG memerlukan pemahaman tentang komponen EKG. Dengan mengikuti 5 langkah di atas, Anda bisa mulai menganalisis hasil EKG dengan lebih percaya diri. Jika ada kelainan pada EKG, konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk evaluasi lebih lanjut. Jika kamu sedang mencari AED yang memiliki display EKG, silakan kunjungi aed.co.id atau konsultasi dengan kami!
Baca artikel kami terkait:
- Perbedaan Monophasic Dan Biphasic AED
- 16 Langkah Bagaimana Cara Membersihkan AED
- Perbedaan Mindray AED C1 Series VS C2 Series