Pengertian Penyakit Jantung Koroner
Coronary Heart Disease atau Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah kondisi medis dimana pembuluh darah utama pada tubuh seseorang kesulitan atau tidak mampu mengantarkan darah, oksigen dan nutrisi yang cukup untuk otot jantung. Penyebab penyakit jantung koroner biasanya karena penumpukan kolesterol pada arteri jantung. Ingin tau cara mengatasinya seperti apa? Yuk, baca blog ini!
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Awalnya gejala penyakit jantung bisa tidak tersadari dan tidak diketahui. Terkadang gejalanya bisa muncul hanya ketika jantung sedang bekerja berat seperti pada aktivitas olahraga. Namun, penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh:
-
Nyeri Dada atau Chest Pain (Angina)
Seseorang yang mengalami hal ini akan merasakan sensasi keketatan pada dada, seperti ketika ada seseorang yang sedang berdiri pada dada mereka. Biasanya sensasinya bisa dirasakan pada bagian tengah dada atau bagian kiri dada. Namun pada beberapa orang, khususnya wanita, rasa sakitnya bisa dirasakan pada leher, lengan, atau pada punggungnya. -
Sesak Napas
Selain angina, orang tersebut akan mengalami kesusahan dalam bernapas. Hal ini tentu meliputi tidak mampus menarik napas dalam-dalam, terasa nyeri pada dada, napas memendek dan memiliki laju penghirupan napas yang cepat. -
Kelelahan
Biasanya karena jantung tidak mampu memompa darah untuk kebutuhan tubuh manusia, seseorang penderita penyakit jantung koroner biasanya merasakan kelelahan. -
Serangan Jantung
Pada penderita yang pembuluh darahnya sudah mengalami penyumbatan total, serangan jantung bisa terjadi. Tanda gejala serangan jantung termasuk nyeri dada, nyeri bahu atau lengan, sesak napas, dan berkeringat. Khusus wanita, kadang gejalanya berbeda seperti nyeri leher atau rahang, mual, dan kelelahan. Namun ada juga serangan jantung yang tidak memiliki gejala apapun.
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
PJK merupakan penyakit jantung yang sangat umum. Maka dari itu faktor risiko penyakit jantung koroner sangat banyak. Diantara lainnya faktor PJK meliputi:
-
Umur : semakin tua seseorang maka faktor risiko PJK menjadi lebih tinggi.
-
Jenis Kelamin: laki-laki akan memiliki risiko lebih besar untuk terserang PJK.
-
Riwayat Penyakit Keluarga: penyakit jantung adalah penyakit turunan sehingga apabila keluarga Anda memiliki riwayat PJK maka peluang Anda untuk mengalami PJK juga meningkat.
-
Merokok: merokok telah ditemukan untuk meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Tekanan darah tinggi: tekanan darah yang tidak terkendali dapat mengeraskan pembuluh sehingga menyempitkan jalur aliran darah.
-
Tinggi kolesterol: penyebab penyakit jantung disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah oleh plak yang terdiri oleh kolesterol.
-
Obesitas: obesitas dapat meningkatkan tekanan darah.
-
Tidak berolahraga: Tidak berolahraga telah diketahui untuk meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Memiliki gaya hidup yang sehat dapat menguatkan pembuluh arteri dan mencegah penumpukan plak kolesterol. Anda dapat mengikuti tips berikut untuk pencegahan PJK:
-
Berhenti merokok atau tidak merokok
-
Mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan diabetes dengan check-up rutin untuk pencegahan PJK
-
Melakukan olahraga
-
Menjaga berat badan tubuh
-
Memilih makanan yang lebih baik dan bernutrisi seperti makanan yang mengandung low-fat & low-salt seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan gandum utuh.
-
Menurunkan dan mengatasi stres yang lebih baik lagi
-
Memiliki AED pada tempat yang terjangkau
Apa Yang Perlu Dilakukan Pada Penyakit Jantung Koroner
-
Gunakan bantal pada punggung korban supaya saat korban berbaring, tubuh atas korban menjadi lebih tinggi 20-30 derajat.
-
Segera telpon kepada panggilan gawat darurat 1-1-9. Angka layanan ini gratis melalui telpon seluler atau rumah.
-
Hindari penderita untuk bergerak, berbicara, atau mengedan.
-
Apabila penderita mengeluh nyeri yang hebat, Anda dapat memberi obat-obatan golongan nitrat seperti isosorbid dinitrat, cedocard, nitral atau farsobid. Berikan obat ini dibawah lidah. Berikan 1-2 kali hingga korban mendapatkan pertolongan layanan medis.
Penderita penyakit jantung koroner memiliki peluang hingga 25% untuk terpapar oleh henti jantung. Maka dari itu, memiliki AED akan menjadi opsi yang lebih baik untuk keamanan penderita. Penyebab penyakit jantung tidak memiliki gejala yang pasti. Namun, HeartSine AED kami akan selalu ada untuk Anda. Cek di sini untuk selengkapnya.
Baca juga terkait: