Kemajuan Amed Diving Terhadap Pertolongan Pertama Henti Jantung

Kemajuan Amed Diving Terhadap Pertolongan Pertama Henti Jantung

Amed adalah salah satu desa nelayan yang memiliki komunitas selam skuba. Sebagai salah satu destinasi lokasi penyelaman terbaik yang dapat dilihat, turis asing sering berkunjung ke Amed Diving Community untuk melihat terumbu karang yang sehat dan keragaman lokasi penyelaman. Dengan jumlah turis yang cukup tinggi, keamanan pengunjung menjadi perhatian utama. Maka dari itu, first aid bali telah mengadakan  acara amal untuk meningkatkan pertolongan pertama henti jantung! 

 

Pentingnya AED Di Wisata Umum 

Nyatanya, henti jantung adalah penyebab kematian utama di dunia. Henti jantung adalah kondisi dimana ketika korban mengalami gangguan kelistrikan jantung, sehingga menyebabkan jantung untuk berhenti memompa darah kepada seluruh tubuh. Maka dari itu, AED sangat dibutuhkan pada wisata umum karena kita tidak tau kapan dan dimana henti jantung akan terjadi di sekitar kita.  

 

Acara Amal Dari First Aid Bali Kepada Amed Diving Community 

Komunitas First Aid Bali menunjukkan dukungan dan kemurahan hati yang belum terjadi sebelumnya. Acara amal yang diadakan di sekitar Amed merupakan perayaan dari semangatnya Amed Diving Community. Dengan kontribusi bisnis lokal, penduduk, dan pengujung wisata, tujuan First Aid Bali dapat tercapai yaitu untuk melengkapi wisata Amed Diving Community dengan perangkat Heartsine AED. Keberadaan AED cukup signifikan untuk meningkatkan peluang bertahan hidup korban henti jantung.  

 

Bagaimana Cara Melakukan Pertolongan Pertama Henti Jantung Dengan HeartSine AED?  

  1. Periksa lingkungan sekitar

    Anda dapat periksa lingkungan sekitar korban. Apakah lingkungan aman untuk memberikan pertolongan pertama henti jantung? Jika ya, maka lanjutkan langkah berikutnya. Jika tidak, bawa korban kepada lingkungan yang lebih aman.  
  1. Periksa respons korban

    Panggil korban dengan cara menepuk dada korban. Periksa denyut jantung korban dengan meraba bagian bawah tulang rahang korban. Setelah itu, periksa juga pernapasan korban dengan melihat apakah dada korban mengembang-ngempis.  
  1. Panggil Ambulans Dan Ambil AED

    Jika korban tidak ada respons, hubungi 1-1-9 untuk layanan ambulans dan ambil AED terdekat pada AED diving community. 
  1. Lakukan CPR

    Lakukan CPR atau kompresi dada. Anda dapat melakukan kompresi dada dengan laju 100-120 kompresi/menit. Tekan dengan kedalaman 5-6 cm.  Pastikan terdapat orang yang mengganti Anda untuk melakukan CPR.  
  1. Gunakan AED

    Jika AED sudah sampai di tempat, nyalakan AED dan ikuti panduan suara AED. AED akan memberikan perintah yang mencakup 1) analisa ritme jantung , 2) tekan tombol “shock” untuk kejutan, dan 3) lanjutkan CPR.  
  1. Cek Respons Korban

    Periksa respons korban selama 2 menit, jika korban sudah menunjukkan tanda sadar, letakkan korban kepada recovery position. Jika tidak, tetap ikuti panduan suara AED.  

 

Mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap penggunaan AED dalam pertolongan pertama henti jantung mendadak. Kunjungi situs web kami jika Anda ingin membeli AED di www.aed.co.id 

Baca artikel terkait: