Pengertian Basic Life Support (BLS) Dan Fungsinya

Pengertian Basic Life Support (BLS) Dan Fungsinya

Basic life support atau BLS adalah ilmu yang penting untuk digarap demi kesehatan masyarakat. Hal ini sangat penting terutama ketika kejadian henti jantung terjadi. Biasanya, BLS meliputi CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan penggunaan AED (Automated External Defibrillator). Yuk, baca blog ini untuk mengetahui lebih lanjut! 

 

Apa Itu Basic Life Support  

Basic life support adalah serangkaian prosedur awal yang dilakukan oleh penyelamat dalam upaya mengembalikan fungsi pernapasan atau sirkulasi darah kepada korban yang mengalami henti jantung. Oleh sebab itu, BLS adalah kegiatan yang sangat bergantung kepada kemampuan CPR, penggunaan AED dan membersihkan saluran pernapasan korban.  

 

Siapapun bisa melakukan Basic Life Support dengan skill dan pelatihan yang benar. Ketika dilakukan dengan benar, Anda bisa saja menyelamatkan orang! 

 

Apa Fungsi Dari DRSABCD?  

Prosedur DRSABCD Poster  

Singkatan dari DRSABCD adalah langkah pengingatan yang mudah ketika melakukan basic life support. Mari kita lihat langkah DRSABCD. 

  1. Danger

    Sebelum Anda melakukan apapun, Anda perlu pastikan bahwa lingkungan di sekitar Anda aman untuk Anda dan korban.  
  2. Response

    Ketika semua lingkungan sudah aman, langkah berikutnya adalah untuk mengonfirmasi kesadaran korban dengan menepuk bahu korban dan memanggil korban. Jangan lupa untuk memeriksa pernapasan dan denyut nadi korban secepatnya (kurang dari 10 detik). 
  3. Send For Healthcare Provider

    Apabila korban tidak memberikan respons, segera minta pertolongan kepada orang lain untuk memanggil nomor gawat darurat 1-1-8. Kemudian, minta tolong kepada orang ke-2 untuk mengambil AED terdekat. Peran Anda di DRSABCD adalah untuk memberikan CPR yang berkualitas. 
  4. Airway  

    Selanjutnya Anda perlu memeriksa apakah korban mengalami pemblokiran sistem pernapasannya dengan metode head tilt & chin lift.   
  5. Breathing  

    Tanda-tanda awal untuk memulai CPR adalah ketika Anda menemukan bahwa korban tidak bisa bernapas. Hal ini bisa diperiksa dengan pergerakan dada korban.
  6. Cardiopulmonary Resuscitation

    Apabila Anda sudah memeriksa napas dan denyut jantung korban, segera lakukan CPR pada sternum (tulang dada) korban dengan laju yang konstan. Baca blog ini untuk melihat cara CPR yang benar.  
  7. Defibrillation  

    Apabila orang yang membantu Anda membawa AED kepada Anda. Lakukan basic life support dengan AED. Ketika Anda menyalakan AED, Anda hanya perlu ikuti panduan suaranya (termasuk CPR) untuk mengembalikan denyut jantung pasien. Apabila korban stabil kembali, lakukan posisi mantap.  supaya mereka dapat dikirim kepada rumah sakit terdekat.  

 

Pengetahuan basic life support dan DRSABCD adalah skill yang berguna untuk situasi gawat darurat. Namun, BLS adalah hal yang efektif ketika Anda sudah memiliki sertifikasi pelatihan ini. Apabila Anda sedang mencari produk AED untuk meningkatkan keselamatan Anda, kunjungi situs web kami di sini.  

Baca artikel terkait: